Wednesday, April 27, 2016

Mengetuk Hati Pelaku PETI


Ribuan rumah yang terendam, ratusan ternak yang hilang, belasan kendaraan yang rusak, dokumen penting yang rusak, fasilitas umum hingga korban jiwa yang berjatuhan.

Apakah tidak cukup sebatas itu ?
Apakah rentetan dampak bencana alam ini masih kurang banyak ?

Dan hari ini, mari membuka diri untuk menerima nasehat yang selama ini terabaikan! Kerusakan alam sudah barang pasti juga akan menghancurkan manusia penghancurnya, namun,
Apakah hanya mereka yang berbuat terkena imbasnya ?
TIDAK..bahkan manusia yang tidak sedikitpun berhubungan dengan proses rusaknya alam pun terkena imbasnya.

Sudah lah Saudara ..
sudahi lah ini ..

Lindungi masa depan - Lindungi Alam

Thursday, March 17, 2016

Hmmmmm ... Hanya ada di Merangin - Jambi .. Taman Bunga "Hesti's Garden" nan Eksotis

Hesti's Garden Muara Madras - Merangin

       Kabar Gento - Kabupaten Merangin, terkenal sebagai kabupaten yang memiliki banyak sekali potensi destinasi wisata alam yang begitu indah dan mampu memanjakan mata setiap pengunjungnya.  Destinasi wisata alam di kabupaten merangin saat ini mulai diminati oleh tidak hanya pengunjung lokal saja namun sudah menarik perhatian pengunjung dari luar Kabupaten, Provinsi hingga pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia.  Bahkan khusus objek wisata Geopark Merangin telah mampu menarik perhatian pengunjung dari mancanegara. 
Hesti Haris : Kreator Hesti's Garden

       Meski telah memiliki Destinasi Wisata alam nan Eksotis namun tidak membuat orang-orang yang penuh perhatian terhadap Pariwisata berdiam diri, dengan memanfaatkan udara sejuk Jangkat tepatnya di desa Muara Madras diciptakan hamparan kebun bunga nan begitu indah dengan warna warni yang dipersembahkan oleh bunga-bunga yang sengaja ditanam dengan pola tertentu sehingga menjadi menarik untuk dinikmati mata.
Hesti's Garden sangat cocok dijadikan tempat ber-Selfi ria

        Kebun bunga ini dikenal dengan nama Hesti's Garden, ya, dari namanya saja sudah barang tentu Masyarakat yang berdomisili di provinsi jambi terkhusus di Kabupaten Merangin sudah bisa menebak kebun bunga ini merupakan hasil kreasi dari Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Merangin Hesnidar Haris atau lebih familiar dipanggil Hesti Haris.
Pengunjung mengabadikan moment di Hesti's Garden

       Hesti's Garden menawarkan keindahan berbagai macam bunga dengan warna warni nan indah, sengaja ditanam bunga-bunga yang bisa semarak sepanjang hari, sehingga para pengunjung bisa menikmati keindahan taman bunga ini setiap hari, tanpa harus menunggu hari-hari tertentu.

       Jika anda berniat mengunjungi taman bunga "Hesti's Garden", anda bisa langsung menuju desa Muara Madras dengan menempuh perjalanan sekitar 3 jam dari kota Bangko.  Perjalanan selama 3 jam tersebut tidak akan terasa penat karena anda akan disuguhi indahnya panorama ciptaan Tuhan selama dalam perjalanan.  Udara yang sejuk berpadu dengan pemandangan perbukitan dan area perkebunan  sayur mayur milik masyarakat setempat.  Apalagi ketika anda sampai di kawasan Kebun bunga Hesti's Gaerden maka anda harus berhati-hati karena anda akan mengalami afek samping yaitu, wajah anda akan susah berhenti tersenyum dan riang gembira.  Selamat berkunjung di Hesti's Garden Muara Madras Kabupaten Merangin. (Doni Febri)

Monday, March 14, 2016

Nongkrong di Coffe Shop Pakcik jadi trend muda-mudi



Memanfaatkan lahan yang tidak begitu luas, ternyata mampu membuat seorang anak muda yang masih menuntut ilmu di sebuah perguruan tinggi swasta di kabupaten Merangin ini, tetap berkreasi serta berinovasi menjalankan usahanya di bidang kuliner.
Fitrah yang telah berkali - kali mencoba peruntungan dalam dunia usaha saat ini serius menggeluti usaha kuliner yang terletak dekat jalan kesehatan, kelurahan Pematang Kandis-Bangko.  Usaha kuliner yang memakai nama Coffee Shop "PAKCIK" ini selalu ramai di kunjungi muda-mudi.
Salah satu pengunjung Coffee Shop "PAKCIK", Putra mengatakan nongkrong di Pakcik Cafe sangat nyaman, apalagi pakcik cafe menawarkan berbagai makanan dan minuman yang disajikan menarik dengan harga terjangkau. "Sayo dan teman-teman biasa nongkrong disini, sore atau malam, pakcik cafe tempat seru untuk nongkrong, apalagi owner pakcik kafe anak muda sama seperti kita-kita, jadi nyambung kalau ngobrol.
Sementara itu, owner Coffe Shop Pakcik Fitrah mengatakan kebanyakan pengunjung cafe miliknya adalah pelajar SMA hingga Mahasiswa.  Pemuda yang juga berkecimpung sebagai bujang upik Merangin ini mengatakan cafe pakcik baru beroferasi kurang lebih dua bulan, namun syukur Alhamdulillah respon pengunjung cukup tinggi.  Bagaimana saudara ? Tertarik untuk Berkumpul bersama kerabat di Coffe Shop Pakcik, langsung kunjungi saja di simpang tiga jalan kesehatan, anda akan dilayani dan di suguhi Makanan serta minuman yang Laziz tentunya. (Ahi) 

Berebut Hak Asuh Anak dua Kelompok SAD Nyaris Bentrok

Panduan Blog merupakan halaman blog Panduan Blog yang Berebut Hak Asuh Anak dua Kelompok SAD Nyaris Bentrok Artikel berikutnya »

Sunday, March 13, 2016

Denda Adat Nyaris Picu Bentrokan


Bangko - Perselisihan antara dua perguruan silat di tabir barat yang nyaris berujung bentrok kemarin, menjadi catatan khusus kinerja lembaga adat, pasalnya mobilisasi masa kemarin disebabkan tidak terimanya persaudaraan silat setia hati dengan denda sebesar 70 juta rupiah terhadap anggotanya.
Perselisihan yang berawal dari perkelahian anggota perguruan silat beberapa waktu lalu, setelah dilakukan perundingan untuk perdamaian, pemuka adat tabir barat menjatuhkan sanksi denda.  Jumlah denda yang begitu besar tersebut membuat perguruan silat setia hati berniat mendatangi tabir barat guna menyelesaikan perselisihan tersebut, tanpa denda apapun, Ungkap salah satu pentolan perguruan silat setia hati Gondrong.  " kami bergerak untuk menyelesaikan masalah tersebut, untuk berdamai tanpa ada denda-denda segala macamnya ".
Sementara itu, Camat Tabir barat Edi mengatakan jika dilihat ada yang janggal dari sanksi yang dijatuhkan oleh lembaga adat ini, secara kebiasaan lembaga adat biasanya mendamaikan kedua belah pihak yang berselisih, makan bersama dan saling mengaku keluarga bukan di uangkan. " Kita akan dalami dulu informasinya, jika memang ini lembaga adat yang menjatuhkan denda jelas salah, kita akan tegur mereka (lembaga adat), bukannya mengecilkan masalah malah memancing permasalahan yang lebih besar, biasanya sanksi berupa barang seperti kambing siku beras seratus, dan lainnya" ungkapnya.
Beruntung mobilisasi masa yang bergerak menuju tabir barat kemarin, dapat dicegah oleh aparat kepolisian sehingga hal - hal yang tidak di inginkan dapat dihindari. (Ah

Sunday, February 14, 2016

Tokoh adat serampas kritik ranperda inisiatif dewan


     Bangko -  Tokoh adat serampas mengkritisi Ranperda inisiatif dewan tentang pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat marga serampas.
     Agus tokoh adat merampas yang telah menerbitkan buku tentang serampas ini mengkritisi penggunaan kata marga karena dkhawatirkan menimbulkan ego kelompok.
     Menurut agus penggunaan kata marga sangat berbahaya untuk keutuhan Merangin, karena bisa saja memancing marga- marga lain untuk muncul dan mengeksiskan diri, dan jika itu terjadi maka ego kelompok akan lebih menonjol ketimbang kebersamaan masyarakat Merangin secara umum.  Maka dari itu agus meminta kata marga dihapus.(d)


     (Bangko). Hari ini bertempat di ruang paripurna, hari ini DPRD kabupaten Merangin mengadakan hearing publik Ranperda tentang pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat marga serampas.
     Dalam hearing tersebut Dr. Agus yang merupakan tokoh serampas yang tinggal di jambi memberikan beberapa koreksi terkait ranperda, Diantaranya : 
    Dr. Agus minta nama ranperda di tambah dari pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat marga serampas ditambah kata "hak", karena menurut Agus masyarakat serampas sudah terlindungi dan di akui namun hak nya yang banyak belum diakui dan terlindungi.  " ini harus ditambah kata hak, karena hak warga serampas yang belum mendapat perlindungan" ungkapnya.(D)